Laporan Kegiatan Harian (Hari ke-30) KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung

KKN      KKN Reguler Sisdamas

Hari         : Rabu

Tanggal   : 28 Agustus 2024

Kegiatan :

kreasi finger painting anak TK

Deskripsi        

Sesuai namanya, finger painting adalah suatu aktivitas melukis atau menggambar menggunakan jari kita sendiri. Kalau umumnya melukis dan menggambar selalu identik dengan kuas, aktivitas ini mengandalkan jari-jari tangan, telapak tangan, juga kaki si Kecil. Medianya bebas sesuai keinginan, bisa di atas selembar kertas, kanvas, karton, sehelai kain, atau dinding rumah yang mudah dibersihkan. Untuk cat pewarnanya sendiri pun macam-macam. Namun yang di pakai oleh Mahasiswa KKN Sisdamas kali ini ialah pewarna dari cairan tepung yang diberi pewarna makanan. Pewarna ini bisa dibilang pewarna yang paling baik karna mudah untuk dibersihkan baik di tangan atau terkena ke barang seperti tas, baju dan celana.

Walaupun bisa membuat anak dan ruangan di sekitarnya menjadi tampak berantakan, aktivitas ini dapat mengasah kreativitas dan mengekspresikan emosinya. Selain seru dan menyenangkan, melukis dengan jari bisa menjadi salah satu sensory play bagi anak untuk bereksplorasi, belajar, dan berkembang. Kami melakukan kegiatan finger Paiting ini pada anak TK ar-Ruqoyah. Pada dasarnya, finger painting bisa dikenalkan pada anak sejak usia dini. Bahkan, kegiatan ini bisa mulai dilakukan sejak si Kecil berusia 6 bulan ketika ia sudah bisa duduk sendiri dan menggenggam benda dengan kepalan tangannya.

Namun, tidak ada salahnya juga jika ingin memulai memperkenalkan kegiatan melukis dengan jari di masa prasekolah anak (1-3 tahun) untuk menstimulasi perkembangan anak Taman Kanak-kanak. Manfaat finger painting sangat baik untuk si Kecil agar bebas berkreasi menuangkan imajinasinya dengan membuat bentuk dan pola dari berbagai warna. Anak juga mungkin akan mencoba bereksplorasi dengan mencampurkan warna biru dan pink menjadi ungu.  Kemampuan untuk fokus pada proses melukis dan bukan pada hasil akhir inilah yang memberi si Kecil kesempatan untuk menerima ilmu dengan cara yang paling sesuai untuk dirinya dan menikmati waktu mereka meskipun tidak memiliki bakat melukis. 

Melukis dengan jari adalah cara yang bagus bagi anak-anak untuk mengeksplorasi, belajar, dan mengembangkan keterampilan sensori mereka. Anak bisa merasakan tekstur cat yang dingin dan licin serta merasakan sensasi menyentuh kertas dengan jari basah, atau sensasi menggerakkan tangan yang licin di atas kertas. Pengalaman sensorik ini akan membangun “perpustakaan” sensasi sensori di dalam otaknya. Keterampilan sensorik itu sendiri adalah fondasi dasar untuk anak belajar membangun koneksi antar saraf di otak melalui eksplorasi, rasa ingin tahu, pemecahan masalah, dan kreativitas.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Kegiatan Harian (Hari ke-9 KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Laporan Kegiatan Harian (Hari ke-8 KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung